![]() |
Tjhi Fat Khiong Sumber : Twitter |
Baginya, sebagai warga negara Indonesia , ia
merasa mempunyai kewajiban membangun dan mengatur bangsa ini. Ia tidak mau
hanya memperoleh hak-hak saja tanpa berbuat apa-apa. “Saya memperoleh hak-hak
hidup di negara ini maka saya juga punya kewajiban atas negara ini,” ujar pria
yang akrab disapa Akiong.
Karena itu ia banyak turun langsung kemasyarakat dan
bergabung dalam organisasi kemasyarakatan. Saat ini ia dipercaya duduk sebagai
ketua FKPM Pluit sejak 2 tahun yang lalu. Tidak hanya itu ia juga menjabat
sebagai ketua RW 17 Kelurahan Pluit, Anggota Palang Merah Indonesia (PMI),
ketua Pengamanan Terpadu di Muara Karang, dan penasehat Pokdar (kelompok sadar
dan ertib) Pluit.
Dengan aktif dalam masyarakat pria kelahiran 13 Maret
1956 ini bisa merasa berguna bagi masyarakat. Ia mencontohkan sebgai ketua
Pengamanan Terpadu di Muara Karang ia melatih anggota kamtibmas 9 RW di Muara
Karang agar siap menghadapi keadaan apa pun. “kita melatih anggota kamtibmas
dengan pengetahuan tentang narkoba, pengaturan lalu lintas, peraturan baris
berbaris, menghadapi bencana, dan pemadaman kebakaran. Jadi sewaktu-waktu
dibutuhkan anggota kamtibnas sudah siap terjun,” tutur pria yang hobi bermain
catur ini.
Ia menjelaskan dirinya terjun didunia sosial ini
karena ingin membuktikan bahwa etnis Tiong Hoa juga bisa melakukan sesuatu.
“Saya ingin menunjukkan kepada masyarakat bahwa kita suku tionghoa bukan suku
yang seperti dibicarakan banyak orang yang bisanya hanya dagang. Kita harus
benar-benar berbuat untuk negara kita dan mengabdi untuk negara sendiri,” ucap
bapak dua anak ini.
“Oleh karena itu saya bilang pada anda bahwa nama saya
Tjhi Fat Khiong. Bila ditanya nama Indonesiannya apa, ya tidak ada. Karena nama
Tjhi Fat Khiong adalah jelas nama Indonesia ,” katanya tegas.
Kedepannya ia ingin melihat wilayah Muara Karang lebih
teratur, tertib dan aman. “Saya selalu memimpikan Indonesia bisa tertib
administrasinya, tertib lalu lintasnya, tidak takut bepergian pada malam hari. Sekarang
jangan membicarakan Indonesia
dulu deh terlalu jauh, mudah-mudahan wilayah Muara Karang bisa seperti itu
sehingga nyaman tinggal di Muara Karang,” jelasnya menutup pembicaraan. @ rama
aditya
0 komentar: