Musibah kebakaran
sudah beberapa kali menghanguskan rumah warga kawasan Penjaringan, Pluit Kapuk.
Masyarakat perlu waspada.
Sebut saja kejadian yang terjadi pada Kamis (11/9)
malam hingga Jumat (12/9) dini hari. Sebuah gudang pendingin ikan tuna yang
terletak di Jalan Muara Baru Ujung Blok NS Gudang Tuna TST 21, hangus terbakar.
Gudang seluas 20m x 40m milik Ali Acung (31) itu rata
dengan tanah dalam waktu singkat. Api diduga berasal dari hubungan arus pendek.
Kebakaran tersebut tidak merenggut korban jiwa. Namun, sebanyak 50 karyawan
terpaksa kehilangan pekerjaan sementara waktu.
Wakil Lurah Penjaringan, Joni menuturkan, api berhasil
dipadamkan pada pukul 00.30 WIB. 18 unit mobil pemadam kebakaran dan 2 unit
mobil ambulance diturunkan.
Sebelumnya, pada Selasa (9/9) dini hari, kobaran api
dengan cepat meluluh-lantakkan 136 rumah semi permanen di blok empang, gang III
dan IV perkampungan nelayan Muara Angke, Pluit, Jakarta Utara. Akibatnya 475
jiwa kehilangan tempat tinggal.
Untuk memadamkan amukan si jago merah, Dinas Pemadam Kebakaran
(DPK) Jakarta Utara mengerahkan 24 unit mobil DPK ke lokasi kejadian. Ke- 24
unit DPK tersebut merupakan unit gabungan, yakni Jakarta Utara 17, Jakarta
Barat 2 unit dan Jakarta Pusat 2 Unit dan 3 unit mobil bantuan yang ikut
diturunkan.
Dari pantauan Info Pluit Kapuk, Selasa
(9/9) sore, 2 buah tenda darurat milik lembaga
amal Dompet Dhuafa berdiri tepat di tengah lokasi kebakaran. Tak jauh
dari lokasi kebakaran, juga berdiri tenda milik Kodim setempat. Sebuah dapur
umum sedang sibuk membuat masakan, tim medis dari kelurahan Pluit sibuk
melayani warga yang terkena musibah.
Pada Jumat (3/10) dini hari, api kembali menghanguskan
4 rumah di Jalan Pantai Utara, Kelurahan Penjaringan Jakarta Utara. Satu unit
mobil pemadam kebakaran datang ke lokasi kejadian ketika api sudah mengecil.
Cepatnya api membakar empat rumah warga tersebut karena bahan-bahan bangunan
rumah yang mudah terbakar seperti kayu dan papan.
Kali ini, api kembali membakar 30 gubuk di pemukiman
padat penduduk kolong Tol Sedyatmo KM 19, Jl Jembatan Tiga, RT 6/16 Kelurahan
Pejagalan, Kecamatan Penjaringan Jakarta Utara, Senin (6/10).
Peristiwa
kebakaran itu terjadi sekitar pukul 01.25 WIB. Dua jam kemudian api berhasil
dipadamkan oleh 12 mobil pemadam kebakaran.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini, namun
dipastikan 150 jiwa dari 30 kepala keluarga (KK) kehilangan tempat tinggal dan
kerugian yang ditimbulkan ditaksir mencapai puluhan juta rupiah.
Rusmono, tokoh masyarakat setempat mengatakan, mereka
yang menjadi korban kebakaran, saat ini sudah ditampung di rumah-rumah tetangga
seraya menunggu perbaikan rumah mereka yang hangus terbakar. "Ke-30 kepala
keluarga yang menjadi korban kebakaran sekarang ditampung di rumah-rumah
tetangga, mudah-mudahan ini merupakan peristiwa kebakaran yang terakhir
kali," ungkapnya berharap. @ rama aditya
0 komentar: