Minggu, 28 Mei 2017

Info Pluit Kapuk : Erny Juang dan Bara Pattiradjawane

SHARE
Info Pluit Kapuk : Erny Juang dan Bara Pattiradjawane

Erny Juang
Wanita Rumahan yang Hobi ke Mal

Erny Juang Sumber Youtube









Siapa sangka, peraih gelar Cici 2008 dalam pemilihan Koko dan Cici  2008 beberapa waktu lalu adalah warga Pluit. Erny mengaku tidak ada persiapan khusus mengikuti ajang ini. “Bulan Juni saya pulang dari Beijing. Saat itu pendaftaran sudah mau tutup, di saat-saat terakhir saya baru kirimkan persyaratannya,” ujarnya yang baru saja menyelesaikan pendidikan bahasa Mandari di Beijing, China.

Dari ajang tersebut, Sarjana Manajemen Ekonomi dari Universitas Taruma Negara Jakarta ini, banyak belajar mengenai kebersamaan dan kekeluargaan. Erny menemukan kebanggaan tersendiri. Pasalnya, mantan finalis Miss Cosmo Peagant 2005 ini turut melestarikan dan memperkenalkan kebudayaan tionghoa kepada masyarakat luas.Kegiatannya sehari-hari kini dijejali oleh tugas dan tanggung jawab sebagai Cici 2008. “Saat ini aku hanya fokus pada tugas saya sebagai Cici 2008,” ujar penyuka pizza sambil berharap diberi kesempatan terjun di dunia entertainment dimulai dari bintang iklan ini.

Pemilik tahi lalat di area bibir ini tergolong wanita rumahan yang hobi ke mall. “Kalau tempat hang out, aku paling ke mal, jalan-jalan dan nonton bareng teman-teman,” ucap wanita yang tahun ini genap berusia 24 tahun. Bila bertemu Erny di Mal kawasan Pluit dan sekitarnya jangan sungkan untuk menyapa ya. @ rama aditya



Bara Pattiradjawane
Berpikir di Luar “Kotak”

Bara Pattiradjawane
Sumber : Jagat Resep












Selai kacang dan saus botolan digunakan sebagai bahan pengganti bumbu kacang gado-gado siram. Demikian dengan green-tea, yang dipakai sebagai pengganti kuah sirup pada es buah. Bayangkan cita rasa yang tercipta, bagaimana manisnya selai kacang bertemu dengan sayuran segar serta sepatnya teh hijau bertabrakan dengan rasa manis buah-buahan. Bila dibayangkan rasanya ajaib namun bila dicicipi….wuiihhh nikmat.

Menu makanannya memang seajaib pembuatnya, Bara Pattiradjawane. Chef funky ini memang dikenal sebagai chef yang unik karena keberaniannya menyilangkan rasa masakan. Hal itu ia dapat karena ia selalu berpikir diluar kotak (out of the box). “Buat apa saya tampil di TV, bila hanya menjadi chef yang sama dengan chef kebanyakan, saya harus berfikir berbeda dari yang sudah ada,” ujarnya kepada Info Pluit Kapuk.

Mengenai masakan favorit, pembawa acara Gula-gula di sebuah televisi swasta ini ternyata suka dessert yang manis. Padahal, ia berdarah Ambon-Manado yang notabene penyuka masakan pedas. “Saya ini agak kejawa-jawaan, suka sekali membuat masakan yang manis,”Ujarnya sambil tertawa.


Dirinya tidak pernah khawatir bila gagal menciptakan menu yang menarik, selain sudah 30 tahun terjun di dunia masak-memasak dirinya mengaku memiliki lidah yang peka. Kepada Info PluitKapuk, ia sempat memberi saran agar memasak menggunakan panca indera. “Memasak cukup gunakan indera penglihatan untuk memilih bahan masakan yang baik, indera penciuman memilah bahan masakan yang busuk, serta yang paling penting adalah indera perasa untuk menentukan apa rasanya sudah pas,” kata Bara. @ rama aditya
SHARE

Author: verified_user

0 komentar: