Sosok pria paruh baya ini patut ditiru. Haji Ahmad
Sholeh Dimyathi selalu berupaya meningkatakan potensi anak-anak didiknya dengan
hal-hal baru. Ya, kelahiran Pati, 17 Oktober 1954 ini selalu membuat gebrakan
di sekolah yang dipimpinnya, SMK Negeri 56 Pluit, Jakarta . Prinsip hidupnya sederhana. Yakni, “menjadi
bagian dari solusi, bukan bagian dari masalah,” pungkasnya.
Gebrakan yang dibuat, misalnya membuka program praktek
kerja industri bagi siswa binaannya di SMK Negeri 56 Jakarta . Sebelum mengepalai SMK Negeri 56
Jakarta, ia menjadi Kepala Sekolah SMK 20 Fatmawati. Pada masa itu, bapak 3
orang anak ini mengembangkan sekolah dengan membuka program baru, Perbankan
Syari’ah.
Lulusan Pasca Sarjana SDM dari STIM-LPMI Jakarta ini gemar
mengikuti sejumlah pelatihan-pelatihan. Kursus Pertamanan dan Perencanaan
Konstruksi di ATPU Akademi Teknik Pekerjaan Umum Bandung , membuka jiwanya untuk mengawali
perjalanan karirnya sebagai tenaga pendidik.
Pada tahun 1998, pria yang senantiasa fun, fresh,
dan focus ini mengikuti program
Seleksi Kepala Sekolah, juga pendidikan Calon Kepala Sekolah di Malang. Ia pun
berhasil meraih peringkat I sebagai peserta terbaik. Sejak itu ia dipercaya
mengemban tugas sebagai kepala sekolah. Salah satunya di SMK Negeri 56 Jakarta
yang diemban hingga kini. @ beatrice
0 komentar: